Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » , » Anies Minta RT/RW di Jakarta Data Warganya yang Rentan Kena Corona

Anies Minta RT/RW di Jakarta Data Warganya yang Rentan Kena Corona

Posted by Cerita Masyarakat INDONESIA on Minggu, 29 Maret 2020


CEMASINDON, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada RT/RW di Jakarta untuk mendata warganya yang rentan terpapar virus corona COVID-19. Kelompok yang rentan terkena corona adalah lanjut usia hingga yang membawa penyakit lain. Bandar Bola

"Saya membuat sebuah seruan, seruan Gubernur kepada ketua RT RW dan dasawisma untuk mengidentifikasi dan menyusun data orang-orang yang berisiko tinggi jika terkena COVID-19. Mereka ini pak, orang-orang ini yang paling banyak meninggal karena COVID-19, yaitu usia di atas 60, lalu punya tekanan darah tinggi punya penyakit jantung, diabetes paru-paru, kanker," Kata Anies dalam video yang diunggah channel YouTube Pemprov DKI Jakarta, seperti yang dilihat detikcom, Senin (30/3/2020).

Anies menuturkan, bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta saat terinfeksi Corona atau COVID-19 maka akan langsung dirawat di ruang ICU RS. Bila penanganan terhadap mereka lambat, Anies menyebut mereka akan menjadi penyumbang angka kematian karena memiliki masalah kesehatan sebelumnya.

"Jadi kelompok ini bila terkena COVID maka dia pasti masuk ICU pak. Dan bila penanganan terlambat angka kematian yang tinggi itu rata-rata adalah mereka yang punya masalah kesehatan," tuturnya.

BACA JUGA - Update Kasus Corona di Depok Per 27 Maret: 21 Positif, 2 Meninggal

Selain melakukan pendataan, Anies meminta kepada Ketua RT dan RW untuk mengkampanyekan seruan Gubernur kepada para warganya. Anies yakin bila seruan Gubernur disampaikan dan diterapkan oleh masyarakat, maka Pemprov DKI bisa menahan angka kematian bagi mereka yang berisiko tinggi.

"Jadi kita harus melakukan perlindungan ekstra kepada org-orang yang berisiko tinggi ini. Jadi para RT RW supaya mendata lalu melakukan kampanye kepada mereka. Nah ini pak Wali harap nanti seruan ini betul-betul digarisbawahi, ini nanti akan keluar sore ini. Dipastikan para RT RW melaksanakan dan kalau itu kita lakukan, kita bisa menahankan yang beresiko tinggi," ujar Anies.

Anies mengungkapkan bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan sebanyak 80 persen. Sementara sisanya dalam kondisi kritis dan berat. Togel Online

"Jadi sebagai info pak, 80 persen orang yang mengalami COVID-19, gejalanya ringan seperti flu 80 persen, ada 5 persen yang kritis, lalu ada 15 persen itu yang berat," ucapnya.

Anies menjelaskan, kelompok-kelompok dengan kondisi kritis dan berat itu bisa menimbulkan efek yang fatal. Untuk itu dia mengimbau agar jangan sampai yang tertular adalah orang-orang yang memiliki risiko tinggi.

"Nah kelompok yang kritis dan berat ini yang biasanya yang menimbulkan efek fatal. Jadi dua langkah yang kita lakukan, satu adalah mencegah penularan, kedua bila tertular maka jangan sampai yang tertular yang risikonnya tinggi. Bukan berarti kita membiarkan orang tertular yang resiko rendah, tapi minimal kalau resiko rendah itu gejalanya lebih mudah ditangani," jelasnya.

"Lalu orang yang usia di atas 60 tahun harus didata termasuk bila dia tinggal sendirian. maka saya tuliskan seruan ini bahwa mereka diminta untuk dipantau setiap hari. Jadi ini harap dilaksanakan segera," ujar Anies. Casino Online

SUMBER BERITA - NEWSDETIK


Ikuti terus berita terupdate seputar dunia sepak bola jadwal bola dan prediksi jitu bersamaSitus prediksi togel dan prediksi Judi bola paling mantap

Hubungi kami di :
- GRUP FACEBOOK : BOLAPURNAMA
- Intagram : Bolapurnama
- Twitter : @Bolapurnama
- WA : +6282386281447
atau langsung chat dengan cs kami ^^

Silahkan di Add WA kami untuk Info seputar Bola, Togel , Poker, dan Promo ter Up To Date dari Website www.bolapurnama.vip

Daftar Disini Untuk User ID Yang Sudah Terbukti Gampang Menang & Full Admin Support.


SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Copyright © 2014 Cerita Masyarakat INDONESIA. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger